Media Unit-1
Minggu, 22/12/2024.
Dana Desa yang diperuntukkan untuk pengadaan baju Linmas Desa, diduga ditilap oleh oknum pengurus asosiasi pemerintahan desa.
Anggaran desa yang digunakan untuk pengadaan baju Linmas itu, hingga sampai saat ini, terus menjadi asumsi perbincangan, ,” kata Sukri SH ketum Bela negara Propinsi Aceh kepada awak media Online melalui seluler nya sabtu, 21/12/2024.
Dikatakannya, anggaran dana desa di tahun 2024 dikelola oleh Pemerintah Desa, saat itu, Pemerintah Kabupaten memprioritaskan untuk pengadaan baju seragam Linmas Desa, diinisiasi oleh Lembaga Asosiasi Pemerintah Desa Kabupaten.
Pasal nya baju seragam Linmas yang senilai berkisar Rp3,2 juta tersebut, saat itu, masing-masing dari Pemerintah Desa melunasi kepada pengurus asosiasi pemerintah desa di tingkat kecamatan. Berdasarkan konfirmasi pengurus Belneg Aceh dengan beberapa kepala desa yang enggan disebut nama nya.
Ironisnya, mereka mengaku masih sering dimintai oleh salah satu petugas dari dinas terkait agar melunasi pembayaran baju tersebut. Padahal, kata mereka kami sudah melunasi ke kordinator di tingkat kecamatan.
“Sudah kami lunasi pembayarannya melalui kordinator pengurus asosiasi pemerintah desa di tingkat kecamatan. Namun masih sering dimintai oleh salah satu dari dinas terkait,” sebut mereka.
Kordinator Asosiasi Pemerintahan Desa Kecamatan Lawe Sumur, Zusmahidi, kepada beberapa media Online dan LSM mengaku heran terkait pembayaran baju seragam Linmas yang telah disetorkan oleh Kepala Desa melalui dirinya.
Dia mengatakan, pemerintahan desa yang menyebutkan dirinya sering dimintai dari salah satu petugas dinas terkait itu, memang benar adanya. Bahkan, dirinya juga pernah dimintai keterangan terkait dengan pembayaran baju seragam tersebut.
“untuk ini kami minta kepada pihak Aparat penegak hukum (APH) kabupaten Aceh tenggara , kira nya melidik ADD yang diperuntukan untuk seragam baju Linmas tahun 2024.tutup Sukri SH.
Red
Alexander (kabiro)