KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Sosial (Dinsos) memperkuat peran Karang Taruna dalam pembangunan sosial berbasis teknologi.
Dukungan ini diwujudkan dengan penyerahan 31 unit laptop kepada Karang Taruna tingkat kecamatan dalam kegiatan Pembinaan Karang Taruna tahun 2024 bertema “Membangun Generasi Kreatif dan Mandiri melalui Teknologi” di Hotel Apita Cirebon, Senin (25/11/2024).
Kepala Dinsos Kabupaten Cirebon, Dra Indra Fitriani MM menjelaskan, teknologi menjadi kunci dalam mengoptimalkan inovasi program sosial.
“Laptop ini diharapkan memudahkan Karang Taruna mengakses informasi, menyusun program kerja, dan berkomunikasi dengan berbagai pihak,” katanya.
“Langkah ini kami ambil untuk mendukung inovasi dan kreativitas mereka,” ujar Fitri menambahkan.
Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan Karang Taruna dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial, khususnya bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
“Kami mengapresiasi dedikasi Karang Taruna sebagai garda terdepan pembangunan sosial. Pembinaan ini diharapkan memperkuat peran mereka dalam memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” katanya.
Fitri juga mendorong keberlanjutan program-program sosial yang telah berjalan. Program yang sudah memberikan dampak positif harus dijaga dan disempurnakan.
“Untuk sembilan kecamatan yang belum menerima laptop, kami akan mengupayakannya pada tahun 2025,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh pihak untuk terus meningkatkan evaluasi dan kolaborasi, serta pelayanan terhadap PPKS juga harus lebih maksimal.
“Keberhasilan ini bergantung pada komitmen bersama. Mari kita tingkatkan komunikasi, agar langkah yang diambil semakin terarah dan efektif,” imbuhnya.
Sementara Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Deti Indriasari SSos MSi menyampaikan, pembinaan ini didasarkan pada Peraturan Menteri Sosial Nomor 25 Tahun 2019 dan Peraturan Bupati Cirebon Nomor 34 Tahun 2023 tentang Pemberdayaan Karang Taruna.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan manajemen kelembagaan Karang Taruna sekaligus menumbuhkan potensi generasi muda dalam mengembangkan keberdayaan organisasi,” jelas Deti.
Menurut Deti, transformasi sosial berbasis teknologi menjadi salah satu fokus utama dalam pembinaan ini.
“Kami ingin Karang Taruna mampu menjawab tantangan zaman melalui pendekatan digital yang lebih efektif,” ujarnya.
($@n)